Monthly Archives: Juni 2015
Alat Sederhana Pengukur Kesuburan Tanah
Selamat malam sahabat blogger dan Selamat berjumpa kembali. Kali ini saya ingin berbagi sesuatu yang mungkin berguna bagi Anda semua. Sebetulnya tulisan ini sudah saya posting sebelumnya di Blog saya yang lain DISINI dengan judul yang sama yaitu Alat Sederhana Pengukur Kesuburan Tanah. Jadi, mungkin gak ada salahnya saya coba posting kembali di blog saya yang ini. 🙂
Kesuburan tanah merupakan kunci utama keberhasilan suatu usaha tani. Bagaimanapun sempurnanya suatu proses usaha tani akan tetapi jika tidak didukung dengan kesuburan tanah yang memadahi pasti tidak akan membawa hasil yang maksimal. Sebagai contoh kasus yang umum terjadi pada petani Indonesia, para petani sering memberikan pupuk kimia yang berlebihan pada lahannya akan tetapi produksinya belum seperti yang diharapkan. Permasalahan pada kasus diatas adalah karena tingkat kesuburan tanah yang rendah sehingga berapapun pupuk yang diberikan tidak akan bisa terserap oleh tanaman.
Untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah tidaklah mudah, tidak bisa hanya diraba dan ditrawang. Akan tetapi harus dilakukan uji kesuburan tanah di laboratorium dengan biaya yang tidak murah dan tidak semua petani punya akses untuk melakukan uji kesuburan tanah tersebut.
Oleh karena itu tersedia alat sederhana pengukur kesuburan tanah yang bisa digunakan oleh para petani Indonesia, sehingga memudahkan untuk mendeteksi kesuburan tanah mereka masing-masing setiap saat. Alat tersebut sangat simple karena mudah digunakan dan mudah dibawa.
Cara menggunakan alat pengukur kesuburan tanah :
- Ambil segenggam tanah yang akan kita uji. Masukkan kedalam gelas dan tambahkan air murni/ air mineral sampai macak-macak. Aduk-aduk sampai merata (homogen)
- Ambil alat penguji kesuburan tanah pasang lampu bohlam 100 watt (bukan lampu TL), dan masukkan jack ke stop kontak.
Tancapkan ujung alat penguji kesuburan tanah ke dalam gelas yang berisi tanah yang akan kita uji tersebut.
- Semakin terang nyala lampu tersebut berarti semakin subur tanah kita.
- Jika nyala lampu redup atau bahkan tidak menyala sama sekali kita harus menambahkan pupuk organik ke lahan kita agar kesuburannya bisa kembali.
Hati-hati ketika jack menancap pada stop kontak!! Jangan memegang besi ujung alat pengukur kesuburan tanah atau yang terhubung olehnya. Contoh: Jangan menyentuh tanah dan air beserta pengaduknya ketika sedang diukur kesuburannya (ketika ujung alat masih menancap di tanah tersebut).
Kesuburan tanah sangat erat kaitannya dengan kandungan bahan organik tanah. Semakin banyak bahan organik yang terkandung dalam tanah, maka akan semakin subur tanah tersebut. Sehingga jika terjadi permasalahan kesuburan pada tanah kita solusinya tentu dengan menggunakan pupuk organik.
Berikut hasil uji coba alat yang sudah saya buat. Namun disini saya melakukan uji coba terhadap MOL (Mikro Organisme Lokal) yang sudah saya buat dengan bahan dasar buah Mengkudu. Pembanding lainnya dalam uji cona ini adalah menggunakan air tanpa campuran apa-apa.
–> Mengambil MOL dan air kemudian dimasukkan masing-masing ke dalam gelas yang berbeda.
–> Lalu kami melakukan tes uji coba terhadap kedua bahan tersebut. Ketika melakukan uji coba pada air biasa, ternyata menyala kurang terang / agak redup
–> Ketika diuji coba pada MOL, ternyata bohlam menyala dengan sangat terang.
Saya telah mencoba merangkai alat sederhana pengukur kesuburan tanah tersebut dengan sangat praktis, rapih, aman karena rangkaian listrik tertutup oleh plastik paralon yang berkualitas semua (tidak ada rangkaian yang bocor), ringan dan simple (mudah dimasukkan dalam tas dan dibawa kemana-mana). Selain itu alat tersebut juga dirangkai dan di design sangat kokoh sehingga akan tahan goncangan dan sangat awet digunakan bertahun-tahun. Spesifikasi alat tersebut : Panjang 30 cm, Lebar 20 cm dan berat 400 gr. (Model dan ukuran bisa dimodifikasi sesuai selera). Sehingga sangat pas digunakan para kelompok tani, penyuluh atau para praktisi pertanian yang lain.
* Anda bisa lihat Leaflet yang saya buat terkait Alat Sederhana Pengukur Kesuburan Tanah tersebut DISINI.
* Modul terkait alat tersebut juga bisa Anda lihat DISINI.
Makasih, semoga bermanfaat. (AF/MF)
Membuat 2 Kolom Tulisan Dalam Postingan
Selamat malam….eh maksudnya tengah malam. Udah pukul 01.30 tetapi belum bisa tidur juga nih. Daripada gak ada kerjaan, mendingan saya buat tulisan ini.
Sebenarnya tadi sore sempat bingung mau buat tulisan menjadi 2 kolom ketika saya harus menulis di blog saya yang satunya DISINI. Nah… setelah tanya di Mbah Google akhirnya ketemu juga caranya. Jadi sekalian aja saya posting kembali disini. 🙂
Pada tulisan saya kali ini, saya ingin membagikan tips bagaimana membuat halaman postingan tampak menjadi 2 kolom. Kalau kita menulis artikel di MS Word, cara membagi halaman menjadi 2 kolom, 3 kolom atau lebih, bukanlah hal susah karena sudah tersedia menunya disana.
Sama halnya, bagi sahabat blogger yang ingin menulis postingan di blog dan ingin menampilkan dalam 2 kolom bukanlah hal susah. Pengen tau kan caranya?? Gampang kok…. Simak ya penjelasan berikut ini.
Pertama, Anda harus Login ke Dashboard blog Anda.
Kedua, Buat postingan baru dan pilih pada mode html
Ketiga, letakkan kode html berikut dalam postingan. Silahkan copy kode berikut:
<tr>
<td width=”250″ valign=”top”>kolom 1…</td>
<td width=”250″ valign=”top”>kolom 2…</td>
</tr>
</table>
Keempat, Kembali ke mode Visual/Compose.
Kelima, Anda akan menemukan tabel pada halaman postingan Anda. Silahkan lakukan penulisan pada masing-masing kolom sesuai keinginan Anda. Anda dapat juga menyisipkan gambar pada kolom mana yang diinginkan.
Keenam, Jangan lupa ketik Publish/publikasikan.
Demikian tips singkat bagaimana membuat tulisan menjadi 2 kolom pada halaman postingan blog Anda.
Anda bisa melihat contoh tulisan saya yang terbagi menjadi 2 kolom DISINI
Selamat mencoba semoga bermanfaat. Sekarang saatnya tidur. 🙂 (AF)